Wednesday, November 13, 2013

Akibat Perbuatan Mencontek


 Hari ini adalah hari ke-4 dari minggu pertamaku setelah ujian tengah semester. Sudah ada beberapa hasil ujian yang dibagikan. Sebagian anak senang dengan hasilnya dan sebagian lagi menyesal karena hasil ujiannya tidak lebih tinggi dibanding teman-temannya. Kau tahu? Aku juga sangat bersyukur atas hasil yang kuperoleh. Namun sebenarnya bukan hanya itu yang aku mau. Kupikir dengan adanya aku melakukan hal yang benar, teman-temanku akan mengikutiku. Tetapi tidak! Mereka berbuat sesuka hati mereka, menoleh ke kanan dan ke kiri saat ujian berlangsung, ataupun membuka buku yang diletakkan di laci mejanya. Tunggu… kau pikir aku adalah orang yang sok sudah benar. Tidak, aku juga bukanlah orang yang 100% benar, namun aku tahu caraku lebih baik dilakukan, kalau memang ingin mengubah hidup lebih baik.
            Sebagian temanku sudah mulai berubah. Tapi tak sedikit juga yang goyah untuk tetap mencontek saat ujian. Teman, jujur aku begitu kesal dengan ini semua, bukan karena aku iri melihat anak yang mencontek nilainya lebih tinggi dan bahkan bisa 9 ke atas, bukan! Tapi ini semua hanya mendatangkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Kau mengira aku hanya omong kosong doang? Aku sendiri yang pernah mengalaminya. Kau tahu, kemarin, ujianku di salah satu bidang pelajaran yang aku bisa dibagikan. Aku kira, aku bisa mendapatkan nilai maximal paling tidak diatas kkm. Tapi apa nyatanya. Hanya sebuah lembar jawabanku yang diberi sebuah tanda tanya besar. Aku tidak mengerti apa kesalahanku, karena aku merasa bisa menjawab semua pertanyaannya dengan benar dan lengkap. Aku bertanya kepada guruku. Dan kau tahu apa jawaban beliau? Guru itu mengira bahwa aku mencontek buku, hanya karena beliau mengetahui satu anak yang saat itu  mencontek buku. Sehingga anak itu juga bisa menjawab semua pertanyaan dengan lengkap dan benar. Tapi aku tidak seperti itu. Aku mencoba menjelaskannya, bahkan aku berani mengatakan untuk menjawab pertanyaannya kembali. Dan syukurlah, guru itu mengerti, beliau mengatakan bahwa inilah akibatnya jika sudah ada satu anak saja yang tidak jujur saat mengerjakan, teman yang lainnya bisa menjadi korban atas ketidakpercayaan. Dan puji Tuhan, aku mendapatkan max score.

Sudahkah kau paham? Atau masih mengira bahwa ini hanya lelucon belaka? Aku rasa, aku tidak perlu menjelaskannya lagi. Karena aku tahu, sebenarnya kita semua mengerti apa kerugian yang ditimbulkan akibat mencontek, toh guru kita juga pernah menjelaskannya. Sekarang, semua keputusan ada di tangan kalian. Adakah kata hati yang mengatakan mau berubah? Lakukanlah… 

0 comments:

Post a Comment